Kamis, 17 Mei 2018

Cara Menggunakan Amperemeter Analog pada Rangkaian Listrik

Cara Menggunakan Amperemeter Analog pada Rangkaian Listrik - Hallo sahabat Blog Tiga Putra, Pada Artikel kali ini yang berjudul Cara Menggunakan Amperemeter Analog pada Rangkaian Listrik, kami berusaha mempersiapkan artikel ini dengan sebaik baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga isi postingan yang kami tulis ini dapat dengan mudah anda pahami. baiklah, selamat membaca.



Judul : Cara Menggunakan Amperemeter Analog pada Rangkaian Listrik
link : Cara Menggunakan Amperemeter Analog pada Rangkaian Listrik

Baca juga


Cara Menggunakan Amperemeter Analog pada Rangkaian Listrik

Teknik Listrik – Cara Menggunakan Amperemeter Analog pada Rangkaian Listrik – Amperemer adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya arus listrik pada sebuah rangkaian tertutup. Bagi seorang teknisi listrik, sangatlah penting untuk mengetahui besarnya arus pada sebuah rangkaian. Hal ini supaya tidak terjadi beban yang diberikan bisa sesuai dan tidak terjadi beban lebih yang dapat menyebabkan risiko berbahaya. Namun untuk mengukur arus litsrik dengan amperemeter juga tidak bisa dilakukan dengan cara yang sembarangan. Ada aturan tertentu supaya arus listrik berhasil diukur dan mendapatkan data yang akurat. Nah, bagaimakah caranya? Bagi anda yang penasaran, berikut ini adalah penjelasan dan cara selengkapnya.

Cara Menggunakan Amperemeter Analog pada Rangkaian Listrik Searah Beserta Gambarnya

Ketika kita ingin mengukur besarnya arus, maka kita harus memasang amperemeter pada rangkaian secara seri. Hal ini berlawanan dengan cara mengukur tegangan yang dihubungkan secara paralel pada rangkaian. Sebagai contohnya, anda bisa melihat cara pemasangan amperemeter pada rangkaian seperti berikut ini :
Cara Menggunakan Amperemeter Analog pada Rangkaian Listrik
Cara Menggunakan Amperemeter Analog pada Rangkaian Listrik
Karena kali ini kita mengukur arus listrik searah, maka pemasangan terminal tidak boleh terbalik, caranya yaitu :
  1. Terminal positif (+) pada amperemeter dihubungkan dengan kutub positif (+) sumber tegangan.
  2. Terminal Negatif (-) pada amperemeter dihubungkan dengan kutub negatif (-) sumber tegangan.
Setelah rangkaian alat ukur terpasang, beban (load) juga sudah tepasang, maka arus listrik akan mengalir dari sumber tegangan (batu baterai) menuju lampu, melewati amperemeter dan kembali lagi ke sumber tegangan. Nah, ketika arus listrik tersebut mengalir dan melewati alat ukur, maka besarnya arus listrik bisa dengan mudah diketahui dengan cara melihat jarum yang ditunjuk pada ampermeter.
Baca Juga : Bagian-bagian Multimeter Analog Beserta Fungsinya Secara lengkap
Amperemter analog ada cuku banyak jenisnya, salah satu jenis yang lain yaitu amperemeter seperti berikut ini :
Amperemeter analog
Amperemeter analog
Pada amperemeter tersebut terdapat skala batas ukur, skala maksimum, dan nilai yang ditunjuk. Untuk mengetahui berapa data hasil pengukurannya, maka kita harus menggunakan rumus berikut ini :
Kuat Arus = (Batas Ukur Maksimal / Skala yang Ditunjuk) x Skala Maksimum

Contoh Soal Membaca Hasil Pengukuran Amperemeter

Cara membaca hasil pengukuran pada amperemeter analog berskala
Cara membaca hasil pengukuran pada amperemeter analog berskala
Berpakah kuat arus pada rangkaian berdasarkan hasil pengukuran di atas?
Penyelasaian
Diketahui :
Batas ukur maksimum  = 1 A
Skala yang ditunjuk       = 12
Skala maksimum            = 50
Ditanya : I = … ?
Jawab   :
Kuat Arus = (Batas Ukur Maksimum / Skala yang Ditunjuk) x Skala Maksimum
= (1 A / 12) x 50
= 0,24 A
Demikianlah pembahasan kali ini mengenai cara mengguakan amperemeter pada rangkaian listrik arus searah, semoga bermanfaat untuk anda.
logoblog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar