Minggu, 23 September 2018

Pidato Bertema Cinta Sastra

Pidato Bertema Cinta Sastra - Hallo sahabat Blog Tiga Putra, Pada Artikel kali ini yang berjudul Pidato Bertema Cinta Sastra , kami berusaha mempersiapkan artikel ini dengan sebaik baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga isi postingan Artikel BAHASA INDONESIA, Artikel KELAS XI TKJ, Artikel SMK TKJ, Artikel tugas, yang kami tulis ini dapat dengan mudah anda pahami. baiklah, selamat membaca.



Judul : Pidato Bertema Cinta Sastra
link : Pidato Bertema Cinta Sastra

Baca juga


Pidato Bertema Cinta Sastra



Assalamualaikum Wr.Wb

Yang terhormat Ibu Guru kelas 11 TKJ REGULER serta teman-teman yang saya cintai.

Marilah dalam kesempatan ini kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta karunianya kepada kita, sehingga dapat berkumpul pada kesempatan ini tanpa kurang suatu apapun. Terimakasih pada Ibu Gur yang telah memberikan kesempatan pada saya untuk menyampaikan pidato ini.

Betapa ingin rasanya hidup di tengah masyarakat yang maju dan mencintai sastra. Bayangkan saja jika orang-orang di sekeliling kita memiliki cara berpikir modern dan kreatif, artinya berpendidikan, lingkungan sehat, Punya kreatifitas dsb. Gambaran seperti itulah yang menjadi dambaan setiap orang , sekaligus merupakan ciri dari masyarakat yang berkualitas.

 Tetapi... Apakah kehidupan tersebut dapat terwujud ?
 Tentu saja bisa! Mengapa tidak?

Asalkan bangsa ini bisa dididik menjadi bangsa yang Kreatif , seharusnya kita dapat menjadi bangsa yang maju, tapi kenyataannya Rasa malas sudah merasuki hidup bangsa kita.

Malas adalah sifat yang tidak baik dan hal inilah yang membuat kita menjadi jauh dari sastra. Ini terjadi karena rasa malas itu sendiri membuat kita tidak mau mempelajari ilmu sastra.


Rasa Malas dalam belajar sastra pasti ada sebabnya, antara lain karena kita berasumsi bahwa sastra itu tidak penting,  sastra itu rumit, sastra itu membosankan, dsb.

Yang ngerinya lagi adalah akibatnya manusia mematikan rasa kepedulian terhadap sastra, hati nurani, dan Kreativitas , apalagi Rasa malas itu akan terus ada bahkan bertambah.

Solusinya adalah berani/mau( punya kemauan ) untuk mencintai sastra, jangan pernah menganggap diri sendiri yang terbaik, berhentilah mengeluh dan kerjakan sesuatu sepenuh hati, hindarkan diri dari hal-hal, tidak berguna dan memancing Rasa malas. 

Mereka yang malas sungguh telah membunuh Kreativitasnya karena tidak mau mengembangkan kreativitasnya. Jauhilah sifat malas. Biarlah keajaiban Sastra menuntun kita semua untuk membawa diri, keluarga, lingkungan, masyarakat, dan bangsa menjadi lebih baik di tahun ini dan masa-masa yang akan datang.

Ibu Guru, serta kawan-kawanku, demikianlah pidato singkat saya. Karena pepatah mengatakan tiada gading yang tak retak oleh karena itu saya mohon maaf bila ada kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan di hati. Terimakasih atas perhatiannya, mudah-mudahan pidato ini bisa menjadi satu motivasi bagi kita semua untuk meningkatkan kreasi dan karya kita. Dengan menjauhi sifat malas...

Wassalamualaikum Wr.Wb
logoblog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar