Rabu, 08 Agustus 2018

Fungsi Setiap Direktori Sistem pada Linux

Fungsi Setiap Direktori Sistem pada Linux - Hallo sahabat Blog Tiga Putra, Pada Artikel kali ini yang berjudul Fungsi Setiap Direktori Sistem pada Linux, kami berusaha mempersiapkan artikel ini dengan sebaik baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga isi postingan Artikel catatan, Artikel DEBIAN, Artikel KELAS XI TKJ, Artikel komputer/gadget, Artikel LINUX, Artikel OS, yang kami tulis ini dapat dengan mudah anda pahami. baiklah, selamat membaca.



Judul : Fungsi Setiap Direktori Sistem pada Linux
link : Fungsi Setiap Direktori Sistem pada Linux

Baca juga


Fungsi Setiap Direktori Sistem pada Linux



Linux merupakan sistem operasi yang basenya menyerupai unix. Keunikan dari sistem operasi linux sendiri adalah karena sourcenya dapat kita manipulasi sesuai kengingin kita sendiri dengan cara memanipulasi dan mengedit directory serta isinya yang ada pada sistem.

Berikut peranan masing-masing dari hirarki file system yang ada pada operating system Linux:

  1.  / ( di baca root ) : merupakan induk dari susunan direktori di linux dan merupakan tempat dimana semua direktori berada.
  2.  /bin/ : directory ini berisi progam perintah esensial yang dibutuhkan oleh semua user. progam-progam disini dapat dijalankan, meskipun tidak ada sistem file lain yang di mount. directory ini tidak memiliki subdirectory.ini perintah-perintah yang harus ada di directory /bin cat, chgrp, chmod, chown, cp, date, dd, df, dmesg, echo, false, hostname, kill, ln, login, ls, mkdir, mknod, more, mount, mv, ps, pwd, rm, rmdir, sed, sh, stty, su, sync, true, unmount, uname.
  3. /boot/ : merupakan direktori yang berfungsi untuk menyimpan konfigurasi dan file-file yang berhubungan dengan proses booting, memuat Linux Kernel dan file lain yang diperlukan LILO dan GRUB boot manager.
  4. /dev/ : merupakan direktori yang berfungsi untuk menyimpan konfigurasi device atau hardware dari sistem, seperti harddisk (hda, sda), terminal (tty) etc.
  5. /etc/ : merupakan direktori yang berfungsi untuk menyimpan skrip installation pada /etc/rc.d sub direktori dan file-file konfigurasi dari sistem, misalkan konfigurasi service, penjadwalan etc.
  6. /root/ (root directory) : adalah struktur paling dasar yang harus bisa melakukan boot, perbaikan atau mengembalikan sistem seperti dalam keadaan semula. Dalam struktur paling atas ini harus dibuat sesederhana mungkin dan sebagai direktori home untuk user root aksesnya tak terbatas
  7. /lib/ : merupakan direktori yang berfungsi untuk menyimpan library dasar dari system termasuk modul driver yang dapat diisi pada sistem boot.
  8. /media/ : direktori yang berfungsi untuk mounting removable media seperi drive CD-ROM, floopy disk etc.
  9.   /opt/ : merupakan direktori yang berfungsi untuk menyimpan aplikasi tambahan diluar aplikasi bawaan dari linux.
  10.   /proc/ : merupakan direktori yang berfungsi untuk menyimpan informasi proses sistem dan kernal dari sistem operasi, mencakupi informasi mengenai berbagai aspek sistem Linux.
  11.   /sbin/ : merupakan direktori yang berfungsi untuk menyimpan aplikasi dasar dari linux yang dijalankan oleh super user (root) misalnya mount, shutdown, umount.
  12.   /sys/ : direktori special yang memuatkan informasi mengenai hard disk seperti yang dilihat melalui Linux.
  13.    /usr/ : merupakan direktori untuk menyimpan aplikasi yang diinstall oleh user, misalkan OpenOffice, Kate , chrome dan sebagainya.
  14. /usr/bin – Memuatkan file yang dapat diakses untuk pelbagai perintah Linux yang bukan merupakan sebahagian dari OS Linux.
  15. /usr/include – Memuatkan file – file header dari bahasa program C dan C++.
  16. /usr/lib – Memuatkan file – file library untuk bahasa C dan C++.
  17. /usr/local – Memuatkan data lokal. Ia mengadungi direktori yang sama seperti /usr.
  18. /usr/sbin – Memuatkan perintah – perintah administration.
  19. /usr/share – Memuatkan data yang digunakan oleh banyak user sekaligus, seperti file konfigurasi default, gambar dan dokumen.
  20. /usr/src – Memuatkan source code untuk Linux kernel.
  21.   /var/ : merupakan direktori untuk menyimpan informasi pencatatan log sistem, web server, mailbox dan data-data aplikasi
  22. /var/cache – Area penyimpanan untuk cache data berbagai aplikasi.
  23. /var/lib – Memuatkan informasi tentang status aplikasi – aplikasi yang ada. Aplikasi memodifikasi direktori ini semasa melakukan sesuatu kerja.
  24. /var/lock – Memuatkan file yang dikunci supaya ia hanya boleh diguna oleh satu aplikasi saja.
  25. /var/log – Memuatkan log dari aplikasi yang berbeza.
  26. /var/run – Memuatkan data yang menjelaskan sistem sejak pertama kali dijalankan.
  27. /var/spool – Memuatkan data yang menunggu untuk diproses.
  28. /var/tmp – Memuatkan file sementara, isi direktori ini tidak dihapus semasa sistem dimatikan.
  29. /var/opt – Memuatkan data variable untuk pakej yang disimpan di direktori /opt.
  30. /var/mail – Memuatkan email pemilik.
  31.   /tmp/ : berisi file-file sementara yang dibutuhkan sebuah aplikasi yang sedang berjalan
  32.  /srv/ :  memuatkan data untuk layanan seperti HTTP, FTP yang ditawarkan oleh sistem

    Jika diperhatikan, memang agak sulit untuk kita mempelajari Sistem Operasi (OS) Linux ini dibandingkan bila kita menggunakan Windows. Namun demikian, bagi mereka yang menyukai tantangan dan berminat mengenali arahan-arahan sistem Linux ini, panduan di atas mungkin bisa dijadikan sedikit rujukan.
logoblog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar