Rabu, 16 Januari 2019

contoh tembang sinom tema pendidikan / contoh tembang sinom tema cinta

contoh tembang sinom tema pendidikan / contoh tembang sinom tema cinta - Hallo sahabat Blog Tiga Putra, Pada Artikel kali ini yang berjudul contoh tembang sinom tema pendidikan / contoh tembang sinom tema cinta, kami berusaha mempersiapkan artikel ini dengan sebaik baiknya untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga isi postingan Artikel Bahasa Jawa, Artikel basa Jawa, yang kami tulis ini dapat dengan mudah anda pahami. baiklah, selamat membaca.



Judul : contoh tembang sinom tema pendidikan / contoh tembang sinom tema cinta
link : contoh tembang sinom tema pendidikan / contoh tembang sinom tema cinta

Baca juga


contoh tembang sinom tema pendidikan / contoh tembang sinom tema cinta



Tembang macapat Sinom merupakan salah satu tembang macapat yang banyak berbicara tentang masa muda yang sedang mengalami pertumbuhan. Di masa ini biasanya masih dalam proses pencarian identitas, selalu masih bertanya-tanya tentang “siapa aku”, sehingga tidak sedikit para remaja ini akan mencari sosok yang bisa menjadi panutan ataupun teladan bagi dirinya. 



Contoh tembang sinom tema katresnan


Nulada laku utama
Tumraping wong tanah Jawi
Wong Agung ing Ngeksianda
Panembahan Senapati
Kepati amarsudi
Sudaning hawa lan nenpsu
Pinesu tapa brata
Tanapi ing siyang ratri
Amemangun karyenak tyas ing sasama


contohlah perilaku yang utama
Bagi orang di tanah Jawa
Orang besar di Ngeksiganda/Mataram
Panembahan Senopati
Sangat tekun berusaha
Mengurangi hawa nafsu
Dengan cara laku prihatin/bertapa
yang dilakukan siang dan malam
Berkarya membangun ketenteraman hati sesama

Gancaran Tembang Sinom Tema Katresnan

Dalam tembang Sinom ini dapat diartikan bahwa beliau KGPAA Mangkunegoro ke IV mengajak pada generasi muda untuk meneladani sikap dan perilaku Raja Mataram yang bernama Panembahan Senopati.


Bagi orang jawa laku (perilaku) prihatin merupakan usaha dalam mengendalikan hawa nafsu, baik yang berupa nafsu amarah, nafsu dengan lawan jenis, nafsu untuk bersikap malas, maupun nafsu keserakahan dalam urusan makan dan tidur. Hawa nafsu adalah anugerah dari Tuhan YME agar digunakan oleh manusia sebagaimana mestinya.

 Dalam pupuh sinom di atas tersirat pesan, dengan berusaha semaksimal mungkin laku perihatin baik waktu siang dan malam, maka akan mampu menentramkan diri sendiri dan juga orang lain (sesama). Orang-orang yang telah mampu mengendalikan diri dan mengontrol emosi dan nafsunya biasanya ia akan lebih mampu bersikap bijaksana. Kebijaksanaan inilah yang akan dapat menenteramkan.




logoblog

1 komentar: